31 Jul 2012

Panduan Setting Port Forwarding Modem ADSL Agar IP Public Speedy Kita Menjadi IP WebServer



Refrensi Artikel : Nathan Gusti Ryan
Berikut ini adalah Step by Step Panduan Setting Port Forwarding Modem ADSL Agar IP Public Speedy Kita Menjadi IP WebServer, artikel ini sudah dibuat beberapa tahun lalu tapi link upload artikel sudah tidak aktif dan ternyata masih ada backupnya di local webserver saya maka saya upload lagi karena cukup banyak menanyakan teknis pembuatan webserver sendiri…
Step by stepnya adalah sebagai berikut :
1. Disini saya memberikan contoh mengunakan Modem ADSL Linksys WAG200G ( yang sudah saya Upgrade dari Firmware 1.01.06 menjadi 1.01.09 ). Pertama, kita cek status Modem kita, sehingga kita tahu IP Public yang diberikan oleh SPEEDY kepada kita. Contoh disini IP Public saya adalah : 125.164.75.150

2. Selanjutnya kita klik menu “Applications & Gaming” lalu pilih sub menu “Single Port Forwarding“. Nah, pada Application “HTTP Port 80” di Forward ke IP Address Web Server saya dengan IP : 192.168.88.16 ( IP ini hanya contoh saja sesuai dengan webserver local punya kita masing-masing ) dan aktifkan tanda checkmark “Enabled“.

3. Lalu Kita Install XAMPP pada PC dengan IP address : 192.168.88.16 dan saya Upload ke folder HTDOCS (default folder Xampp) dengan website desain saya dengan contoh seperti dibawah ini…


4. Btw, jika kita mengunakan Paket Speedy Office maka kita mendapatkan IP Public Static. Nah, langkah selanjutnya setelah kita IP Public WebServer ini maka kita tinggal membeli atau Register untuk nama Domain kita. Kita juga bisa mengunakan paket Speedy Sosial atau yang lain tapi akan mendapatkan IP Public Dinamis ( alias kalau Koneksi Modem ADSL-nya diskonek maka kita akan mendapatkan IP Public yang berbeda ). Nah jika IP Public kita Dinamis maka kita dapat mengunakan Tool DynDNS seperti panduan dibawah ini :

http://thinkxfree.wordpress.com/2010/03/17/panduan-membuat-webserver-dgn-ip-public-dinamis-via-dyndns/
Dan berikut ini adalah panduan untuk mendaftarkan Nama Domain cukup dengan modal Rp. 95.000,- hingga Rp. 120.000,- pertahun…
http://thinkxfree.wordpress.com/2011/03/01/panduan-membuat-webserver-sendiri-dgn-register-domain-di-jagoan-hosting/
5. Berikut ini adalah tampilan websites setelah kita lakukan Setting Port Forwarding di Modem ADSL kita dengan mengarahkan Port 80 ke WebServer local dengan IP 192.168.88.16.


Selain dengan Teknik Port Forwarding fitur modem, kita juga dapat memanfaatkan Port Forwarding Mikrotik seperti artikel dibawah ini :

http://thinkxfree.wordpress.com/2010/05/31/trik-membuat-websites-intranet-agar-dapat-di-akses-dari-internet-dengan-mikrotik-dan-speedy/

Semoga bermanfaat ....

Tahap / Step by Step membuat bandwith Manajemen Mikrotik

Berikut ini adalah tahap / Step by Step membuat bandwith Manajemen Mikrotik dan membuat MRTG untuk monitoring bandwith akses internet per-Client. Teknis setting bandwith manajemen ini berlaku untuk semua jenis Mikrotik, baik Mikrotik Router Board, Mikrotik dengan Modem ADSL Mode PPPoE maupun Mikrotik dengan Modem ADSL Mode Bridge.
Langkah – langkah yang harus kita lakukan adalah :
Pertamax : Masuk menu Queues, seperti gambar dibawah ini :


Kedua : Pada menu tab Simple Queues, kita buat 1 buah New Simple Queue untuk WAN. Pada menu tab General, berikan nama WAN dengan target address 0.0.0.0/0. ( artinya memantau trafik ke IP Address mana saja dari interface WAN ).

Pada menu tab Advanced, kita pilih interface WAN seperti gambar dibawah ini :
Ketiga : Selanjutnya kita buat 1 buah New Simple Queue untuk LAN. Simple Queue untuk LAN inilah yang nantinya akan kita gunakan sebagai PARENT Simple Queue untuk Client ( per-IP Address ). Pada menu tab General, berikan nama LAN dengan target address 0.0.0.0/0. ( artinya memantau trafik ke IP Address mana saja dari interface LAN ).
Pada menu tab Advanced, kita pilih interface LAN seperti gambar dibawah ini :
Keempat : Selanjutnya kita buat Simple Queue untuk setting per-IP Address Client sejumlah Client yang ada atau sesuka kita dalam membuatnya. Nah, Simple Queue ini nantinya yang juga akan kita setting menjadi MRTG ( Traffic Grapper ).
Pada menu tab General, berikan nama Client 100 atau dengan nama sesuka anda dengan target address 192.168.88.100 dan kita pilih interface LAN. ( artinya memantau trafik Client dengan IP Address 192.168.88.100 yang mengarah ke interface LAN ).  Lalu kita setting Traget Upload dan Download menjadi 256 k, serta kita setting Parent-nya LAN ( artinya bandwith PC Client ini kita limit dengan speed maksimum 256 kbps ).
Kelima : Selanjutnya kita dapat meng-copy Simple Queue tadi menjadi sejumlah PC Client kita, tinggal menganti Nama dan menganti IP Address-nya saja, serta limit bandwith yang kita inginkan.
Keenam : Setelah Queues selesai kitab buat, maka k ita dapat melakukan pengujian dengan melakukan Download dari PC CLient yang akan kita uji. Dan seperti terlihat pada gambar dibawah ini bahwa jika pada Queue terpantau warna merah berarti Client tersebut telah mencapai batas limit bandwith yang telah kita setting dan jika berwarna kuning berarti Client tersebut sudah mendekati batas limit bandwith.
Ketujuh : Selanjutnya kita akan membuat MRTG dari Simple Queue yang telah kita buat tadi. Masuklah ke menu Tools lalu pilih Graphing.
Kedelapan : Kita pilih menu Queue Rules, lalu pada option Simple Queue kita pilih nama Queue yang telah kita buat melalui menu Drop Down. Trus kita klik OK. Gitu aja sudah selesai koq, gak perlu setting macam – macam lagi dan tinggal kita Create sebanyak Queues yang telah kita buat dengan cara yang sama.
Kesembilan : MRTG telah selesai kita buat dan kita dapat mengakses atau melihat tampilan MRTG tersebut dari WebBox seperti gambar dibawah ini lalu pilih menu Graph.
Dibawah ini adalah Contoh dari MRTG yang telah kita buat. Mudah sekali bukan…? Lebih mudah mencoba dan melakukannya dari pada sekedar memikirkan dan membayangkannya saja….

Jika anda masih mengalami kesulitan atau ada problem dalam proses Bandwith Manajemen dan MRTG, silahkan anda FEEL FREE aja untuk kontak lewat email : progtel2004@yahoo.com atau ke : 081-357-661-007. Salam…

Step by Step Installasi Router Mikrotik dgn ADSL Speedy


Refrensi Artikel : Nathan Gusti Ryan

      Mikrotik, sesuai dengan visinya yaitu ROUTING THE WORLD, saat ini benar-benar telah diakui sebagai Router yang sangat handal dan sangat lengkap fiturnya serta sangat mudah konfigurasinya. Namun tidak sedikit dari penguna Mikrotik ini menanggalkan Mikrotik dan kembali ke jaringan NATURAL, bukan karena Mikrotiknya yang tidak handal atau Mikrotiknya yang “Bego”. Melainkan SDM mereka sendiri yang masih kurang dalam memahami dan mendalami fungsi serta teknis konfigurasi Mikrotik itu sendiri. So… belajarlah agar anda lebih expert menguasai Mikrotik ini. Termasuk rekan-rekan yang ingin profesional di bidang IT Networking System, kerja di ISP maupun di Telco. Siapkan Skill anda dengan keahlian Mikrotik Administrator yang handal, bukan sekedar bisa tapi harus benar-benar Expert…

      Karena itulah, berbekal pengalaman dalam mengunakan Mikrotik sejak tahun 2005 hingga 2010 inilah saya membuat Buku Materi Training Mikrotik Bandwith Manajemen dan Mikrotik VPN Server – Client, dalam kurun waktu 5 bulan ( November 2009 – Februari  2011 ) telah membuat > 30 kelas Training dengan jumlah peserta > 500 orang ( baik kelas Reguler / umum maupun kelas Private / Inhouse Training ). Training ini bukan untuk Profit Oriented tapi bersifat sharing ilmu dan pengalaman bagi rekan-rekan sesama IT, Mahasiswa dan Komunitas.
Melakukan Installasi Mikrotik PC Router atau melakukan konfigurasi Mikrotik RouterBoard, bukanlah hal yang sulit ( jika benar2 paham basic konsep & teknisnya ) tapi juga bukanlah hal yang mudah ( bagi anda newbie Mikrotik dan bagi anda yang asal / sembarangan setting tanpa benar2 memahami cara kerja Mikrotik dengan seksama ).

Mengunakan koneksi Speedy dengan Router  Mikrotik ada 2 macam cara, yaitu :

1. Modem ADSL di setting sebagai PPPoE, lalu username & password Speedy di input pada Modem, sehingga setelah terkoneksi ke Speedy maka IP Public berada pada Modem ADSL ini. Pada option ini Mikrotik hanya berfungsi sebagai BANDWITH MANAJEMEN saja serta berbagai fitur lain, namun hanya untuk layanan LOKAL.

2. Modem ADSL di setting sebagai BRIDGE, lalu username & password Speedy di input pada Mikrotik(  PPPoE Client ), sehingga setelah terkoneksi ke Speedy maka IP Public berada pada Mikrotik. Pada option ini Mikrotik bukan hanya berfungsi sebagai BANDWITH MANAJEMEN namun berbagai fitur lain dapat difungsikan untuk berbagai layanan PUBLIC. Seperti VPN Server / Client, FTP Server, Web Server, dll.

      Sebelum memulai konfigurasi, berikut ini Topologi Jaringan yang akan kita bangun. Modem ADSL kita setting sebagai Bridge ( Mode Bridge, bukan PPPoe ). IP Address yang digunakan juga  bebas sesuai dengan jaringan di tempat anda. Sekali lagi bahwa jika kita memahami konsep Mikrotik dengan benar maka kita bikin Router untuk koneksi apa saja atau mengunakan IP Address berapa saja akan terasa mudah dan PASTI SUKSES

0 : Bahan-bahan yang harus disiapkan untuk membuat Mikrotik PC Router adalah sebuah PC Jangkrik – setidaknya Pentium II/400 Mhz, harddisk minimal 1 GB, Ram 64 MB / 128 MB, 2 buah PCI LAN Card ( Merk Intel / Realtek / DLink / 3 Com / TPLink / dll ), CDRom, CD Installer Mikrotik, kabel UTP secukupnya serta sebuah Modem ADSL yang support BRIDGE MODE.

1 : IP Address ADSL Modem : 192.168.1.1
2 : IP Address interface Mikrotik ke ADSL Modem : 192.168.1.10 ( harus 1 segmen dengan IP Address Modem ). Walaupun sebenarnya kita bisa saja TIDAK memberi IP Address pada interface ini karena Dial Up PPPoE akan secara otomatis mencari Modem Bridge, tapi pemberian IP Address untuk Interface ini akan memberi kemudahan untuk pengecekan koneksi / ping ke Modem ADSL.
3 : IP Address interface Mikrotik ke Switch / Hub / Client : 192.168.88.251 ( kebetulan saja saya gunakan IP ini, yang penting harus 1 Segmen dengan IP Address PC Client kita yang lain ). Perhatikan dan pahami gambar dibawah ini :



Setelah pada tahap persiapan dengan memahai konsep dan topologi Jaringan Mikrotik yang akan kita bangun, maka cara memasaknya adalah sebagai berikut :
Langkah Pertamax adalah melakukan setting Modem ADSL sebagai Bridge :



Kedua : Siapkan sebuah PC dengan 2 buah LAN Card dan di Install Mikrotik.


Ketiga : Setelah Installasi selesai, Reboot PC Router kita lalu akses ke Mikrotik dengan Winbox. Selanjutnya kedua Interface kita ganti nama menjadi LAN dan SPEEDY. Tujuannya adalah untuk memudahkan identifikasi kita sehingga tidak terjadi salah setting interface.


Keempat : Setting IP Address untuk LAN : 192.168.88.251/24 dan IP Addess interface Speedy : 192.168.10/24.



Kelima : Selanjutnya kita setting IP DNS dengan IP DNS Speedy : 202.134.1.10 dan 202.134.0.155. Caranya masuk ke menu “IP” lalu pilih “DNS“.


Keenam : Langkah selanjutnya adalah membuat Interface PPPoE Client. Caranya klik menu Interface, pada simbol plus kita klik dan pilih “PPPoE Client”. Disini kita juga memasukkan Username dan Password Speedy yang telah kita punya.

 Pada Option “General“, cukup menentukan interface yang 1 jalur dengan Modem ADSL. Untuk nama dan type-nya pake default-nya saja sudah cukup.


Jangan lupa untuk menentukan Interface yang mengarah ke modem ADSL, yaitu interface yang telah kita beri nama “SPEEDY“. Lalu selanjutnya klik tab “Dial Out” dan masukkan Username + Password Account Speedy kita.


Selain melalui Winbox, kita juga bisa memasukkan Username dan Password Speedy ini lewat WebBox.


Ketujuh : Apabila kita telah selesai melakukan setting PPPoE Client maka begitu selesai setting Mikrotik langsung melakukan DialUp ke Modem ADSL kita. Jika setting Username dan Password ini benar maka selanjutnya akan tampak status koneksi Mikrotik kita dan pada menu IP -> Address akan muncul sebuat IP Address baru berupa IP Public ( 125.164.75.150 ) yang diberikan Telkom Speedy kepada pelanggan berdasarkan Username & Password yang kita miliki.


Kedelapan : Selanjutnya kita atur NAT ( Network Address Translation ) agar Client dapat terkoneksi
ke Internet atau dapat mengakses internet. Caranya masuk ke menu -> IP -> Firewall -> NAT ( seperti gambar dibawah ini ).


Kesembilan : Kita buat 1 buah NAT Rule, pada “General” -> Chain = srcnat, -> OutInterface = pppoe out1. Lalu pada option “Action” kita pilih -> Masquarade.



Selain setting dari Console atau dari Winbox, kita juga bisa melakukan setting NAT ini dari WebBox ( kalo menurut saya sich ini buat Newbie Mikrotik lebih mudah daripada setting dari Winbox ). Caranya : Pilih Public Interface = pppoe out1 lalu centang NAT trus klik “Apply“.


Kesepuluh : Selanjutnya kita tambahkan 1 buah IP Route. Perhatikan pada sebelah IP Address dari IP Public dibawah ini yaitu : Network = 125.164.72.1. Nah, IP Network ini adalah IP Gateway Telkom Speedy yang melayani koneksi kita. Tambahkan 1 buah New Route, Destination : 0.0.0.0/0 lalu Gateway = = 125.164.72.1.


Kesebelas : Sampai sini setting Mikrotik Router kita telah selesai. Tinggal test ping koneksi dari Mikrotik kita. Lakukan test ke IP DNS Speedy : 202.134.1.0 dilanjutkan test ping ke yahoo.com maupun ke websites yang lain. Jika ada reply maka Mikrotik kita telah berhasil / telah sukses kita konfigurasi.


Keduabelas : Langkah ini kita lakukan pada PC Client. IP Mikrotik interface ke LAN merupakan IP Gateway untuk PC Client kita. IP DNS pada Client dapat kita masukkan IP DNS Speedy secara langsung maupun IP DNS dari Mikrotik ( karena kita telah setting Mikrotik menjadi DNS Relay pada langkah kelima dari tutorial ini ).

~~~~~~~~~~~~~~~~~~
      Okey, sampai sini Mikrotik kita telah berfungsi sebagai Router dan sharing akses internet untuk semua Client yang lain telah dapat difungsikan. Nah, tahap selanjutnya yang harus kita lakukan adalah Bandwith Manajemen atau mengatur bandwith yang tepat untuk semua Client sehingga jika ada Client yang melakukan download mengunakan software Downloader dapat di kendalikan atau di kontrol sehingga bandwith kita tidak dihabiskannya sendiri dan akses internet client yang lain tidak menjadi lemot.
Tutorial ini merupakan tahap awal dalam menyiapkan Mikrotik untuk fungsi yang lain. Diantaranya sebagai VPN Server, FTP Server, dll…  Ikuti terus Cerita saya ini dalam episode berikutnya di Blognya kang Nathan....

http://thinkxfree.wordpress.com/2010/04/23/membuat-mikrotik-bandwith-manajemen-mrtg/
http://thinkxfree.wordpress.com/2010/05/15/step-by-step-membuat-web-proxy-mikrotik-filtering-websites-porno/

Semoga bermanfaat.....

23 Jul 2012

Cara Setting Jaringan Warnet yang Murah dan Aman

      Banyak orang ingin memulai usaha warnet, namun menemui kendala saat akan mensetting jaringan. Padahal sebenarnya, mensetting jaringan warnet ini tidak rumit, karena tidak ada bedanya dengan menghubungkan kabel listrik biasa.

      Salah satu topologi jaringan untuk warnet yang tidak rumit, murah dan dapat diandalkan dalam mendistribusikan bandwidth ke seluruh client hingga puluhan client, serta aman dari segi security akan
di bahas di bawah ini.Kalau Anda telaten, dan mengikuti langkah demi langkahnya  dengan benar, dipastikan Anda bisa mempraktekkannya.

Untuk membangun jaringan warnet dibutuhkan beberapa
perangkat:
  1. Modem Speedy. (Atau modem lain, jika menggunakan
    koneksi fiber optic atau wireless)
  2. Switch (untuk menghubungkan satu PC dengan PC yang
    lain)
  3. Kabel UTP

Diagram jaringan
warnet seperti di bawah ini



      Untuk kelancaran koneksi, kami sarankan menggunakan dua LanCard pada PC server. Satu disambungkan ke modem Speedy, satunya lagi ke Switch yang selanjutnya oleh switch akan disambungkan ke seluruh PC yang ada dalam satu jaringan warnet.

      Jika jaringan anda sudah terhubung dengan baik, ditandai dengan lampu LanCard yang menyala, anda siap melanjutkan ke langkah selanjutnya. Disini kami contohkan jika menggunakan Windows XP SP2.

Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Bukalah menu control panel Windows XP yang ada di
computer server dan klik Network Connection. Anda akan mendapatkan dua LanCard.


2. Selanjutnya Anda harus mengidentifikasi LanCard mana yang berhubungan dengan modem Speedy dan LanCard mana yang berhubungan dengan switch ke jaringan internal warnet. Cara awamnya, Anda cukup menyalakan dan mematikan tombol on off modem Speedy. Jika ada perubahan pada salah satu LanCard maka bisa dipastikan LanCard tersebut yang berhubungan dengan Modem.

3. Selanjutnya Anda harus mengganti nama LanCard ini agar mudah dikenali. Caranya klik kanan salah satu card dan klik Rename. Nama yang bisa digunakan misalnya, Speedy dan ?jaringan warnet?.



Nyalakan modem dan coba akses internet dari computer server. Pastikan anda bisa mengakses internet dengan lancar.

4. Jika anda tidak bisa mengakses internet, klik kanan pada LanCard Speedy dan klik property. Pada ?This connection?? klik Internet Protocol dua kali sampai muncul jendela baru.  Pastikan obtain IP Address  automatically dan obtain DNS server automatically di centang dan tekan OK. Tekan OK lagi untuk
menutup jendela dan perubahan dieksekusi. Sekarang matikan dan nyalakan modem dan coba akses internet
dua atau tiga kali. Jika anda masih belum bisa mengakses internet, sudah saatnya anda menelpon speedy setempat untuk menanyakan apakah ada setting khusus.

5. Jika Anda sudah bisa mengakses internet dengan lancar, anda bisa melanjutkan ke langkah berikutnya membagi akses internet, agar semua PC klien juga bisa ikut mengakses internet.

      Caranya klik kanan pada LanCard bernama Speedy, dan klik property.   Setelah muncul Form baru klik bagian Advanced. Centang pada bagian? Allow other network user??. Dan pada bagian Home Networking pilih ? Jaringan Warnet. Selanjutnya klik OK. Jika ada peringatan, klik OK juga.


6. Perhatikan, pada LanCard Speedy akan muncul tangan menengadah ke atas. Kalau sudah muncul  lambang ini, berarti proses internet sharing sudah berhasil. Pastikan juga lambang Gembok juga sudah muncul yang berarti Firewall sudah ON. Firewall ini sangat berguna untuk menghalau hacker yang
coba ingin mengintip jaringan internal warnet anda, mencuri data, atau mengambil file-file penting yang anda miliki. Kalau belum muncul tanda gembok, klik kanan kembali pada LanCard Speedy, klik property, klik advandced. Pada windows firewall klik setting dan pastikan pilihan firewall ON tercentang. Selajutnya klik OK.

      Sampai disini setting di bagian server sudah cukup. Anda bisa melanjutkan ke PC klien nomer satu dan melakukan langkah seperti No 4. Karena anda tidak memiliki LanCard dengan nama Speedy pada PC klien nomer satu, maka anda bisa melakukan pada lancard yang ada.

7. Setelah selesai, Coba anda ping IP milik server dengan membuka command prompt (Start ? All Program- Accessories) kemudian ketikkan Ping 192.168.0.1. Jika ada reply, lanjutkan dengan membuka Internet Explorer dan coba akses internet. Seharusnya, anda sudah bisa mengakses internet. Jika perintah Ping menghasilkan respon unreachable, perhatikan kabel-kabel jaringan anda. Perhatikan lampu pada LanCard menyala normal atau hanya berkedip-kedip.

Jika Anda yakin swicth serta pengkabelan tidak ada masalah,
anda selanjutnya bisa mengulangi langkah No 4 namun pada bagian obtain IP
Address  automatically anda harus memilih ?Use following ip add?? dan mengisikan
192.168.0.2 pada IP address, 255.255.255.0 pada subnet dan 192.168.0.1 pada
gateway. Selanjutnya Anda ulangi langkah nomer 7. Langkah ini harus Anda
ulang-ulang sampai PC klien mendapat akses internet.

      Jika Anda menemui kendala, jangan cepat menyerah. Jika Anda masih awam soal jaringan, dan melakukan langkah-langkah ini hanya sekali dan langsung berhasil, anggaplah sebagai keberuntungan dari buah ketelatenan.

      Prinsif di dunia IT, keberhasilan dapat dicapai dengan semakin banyak mencoba (trial and error) harus terus Anda pegang, sebelum menyerah dan bertanya pada pihak lain. Yakinlah bahwa pemecahan dari permasalahan yang Anda hadapi ternyata sederhana dan bisa Anda pecahkan sendiri jika telaten mencobanya.

Discalimer:
Dokumen ini milik Billing Express, ?The Easiest
Internet Caf? Billing on Earth?. Anda bisa menyebarkannya dengan tetap
menyertakan disclaimer ini.

19 Jul 2012

Memaksimalkan Kinerja VGA dengan RivaTuner


      Overclock kini sudah menjadi tren dikalangan para PC Gamer. Tuntutan spesifikasi game yang tinggi dan haus akan resource, membuat para pc gamer mau tidak mau melakukan overclock pada VGA mereka agar mendapatkan kualitas permainan yang lebih baik.

Nah apa OverClock itu?
Mmm... bingung juga jelasin yang satu ini... tapi bahasa mudahnya, overclock itu adalah proses membuat kerja VGA (Kartu Grafis) anda lebih tinggi dan kencang dari kondisi sebelumnya.

      Para produsen VGA sebenarnya membuat VGA ini dengan kualitas yang bagus dan bisa dimaksimalkan... hanya saja kemudian VGA ini oleh produsen di set dengan kecepatan standar dimana akan berumur lebih panjang.

Loh.. kenapa harus di set standar?? Kan bisa dimaksimalkan?

VGA ini diset standar karena disesuaikan dengan pendinginnya. Jika pendinginnya biasa maka VGA harus diset dengan kecepatan biasa juga supaya awet. Jika VGA diset secara maksimal dengan pendingin biasa, maka akan menyebabkan VGA menjadi sangat panas dan tentunya cepat rusak. Ya panas adalah musuh utama VGA.

Tidak semua VGA dimodali dengan fasilitas OverClock. Biasanya VGA yang dimodali dengan fasilitas OverClock memiliki pendingin yang tebal dan juga adanya aplikasi bawaan untuk meng-OverClock sehingga bisa mempermudah proses OverClock tadi.

Lalu bagaimana dengan VGA yang tidak dimodali fasilitas OverClock?
Apakah masih bisa di OverClock?

Jawabannya adalah YA, RivaTuner akan menjawab bagaimana meng-OverClock VGA anda, walaupun VGA anda tidak termasuk dalam versi OverClock. RivaTuner ini memiliki fasilitas yang sangat lengkap dan hebatnya aplikasi ini Freeware alias Gratis!

Dengan menggunakan RivaTuner ini anda bisa men-setting kecepatan dan daya tampung memori VGA anda. Selain itu RivaTuner ini juga bisa mengatur kecepatan kipas VGA anda! WoW.. harus gw akui sobat maniax gamers.. software yang satu ini memang hebat!

Nah sekarang kita coba untuk meng-OverClock VGA kesayangan kita :

1. Download RivaTuner.
2. Install RivaTuner dan Extract di sembarang tempat (Usahakan 1 Folder dgn RivaTuner)
3. Setelah extract selesai, buka folder hasil extract dan Install RivaTuner
4. Klik Next aja sampai ketemu dengan konfirmasi update, lalu pilih No dan next kembali
5. Setelah selesai install, restart komputer anda
6. Jalankan aplikasi RivaTuner dan tunggu proses generasi registry sampai selesai dan klik OK.
7. Pada Tab Main, klik panah Customize pada ForceWare Detected dan pilih gambar yang paling pojok kiri (System Setting)
8. Pada Tab OverClocking dan centang kotak Enable drive-level hardware overclocking dan klik Detect Now.
9. Sekarang anda melihat status dan kecepatan VGA anda yang saat ini berjalan. Ganti standar 2D dengan performance 3D.
10. Naikkan sedikit demi sedikit Core Clock dan Memory Clock (25-50 MHz), lalu save dan apply.
11. Pilih Tab Fan, ganti auto control dengan direct control. Gerakkan persentase kipas menuju 60-80%, lalu save dan apply.
12. Sekarang coba anda mainkan game yang cukup berbobot (3D) untuk melakukan test apakah overclock berhasil. Jika berhasil coba naikkan kembali Core Clock dan Memory Clock sedikit demi sedikit dan jika tidak berhasil, coba turunkan Core Clock dan Memory Clock sedikit demi sedikit juga.

Semoga bermanfaat
Baca Artikel Sebelumnya sebelum mencoba trik ini

16 Jul 2012

Istilah-istilah pada VGA Card

      Anda yang suka dengan game, maka pastinya harus mengetahui detail dan karakteristik dan VGA card. Karena dengan paham akan karakter VGA card anda bisa menentukan dan menjatuhkan pilihan pada VGA card terbaik untuk mendukung game kesayangan anda. Dalam VGA crad dikenal banyak sekali istilah. Dengan mengetahui dan memahami istilah-istilah dalam VGA card tersebut, kita bisa mengetahui dan mengukur seberapa tangguh VGA card tersebut. OK, pada kesempatan ini, sobatpc.com akan sharing sedikit tentang istilah-istilah yang sering digunakan dalam dunia VGA card.

3D clipping
Sebuah proses didalam transformasi geometrik pada area tertentu yang tidak tampak atau sebagian dari objek 3D yang dihilangkan.

3Dnow!
Perintah tambahan yang digunakan oleh AMD pada prosesor K6-2, K6-3 dan prosesor K7. 21 perintah tambahan ini dimaksudkan untuk meningkatkan operasi floating-point yang sangat penting untuk game-game 3 dimensi.

3D pipeline
Jumlah seluruh langkah-langkah yang diperlukan untuk menampilkan sebuah skenario 3D buatan pada monitor. Termasuk dalam 3D pipeline adalah tessellation, transformasi geometrik dan rendering.

Aliasing
Efek tangga yang terkenal. Pada gambar yang diperbesar, seringkali terlihat sebuah garis bergerigi yang membentuk seperti tangga. Garis yang kasar ini bisa dihaluskan dengan anti-aliasing.

Alpha blending
Informasi tambahan per pixel untuk membuat materi atau gambar transparan.



Anisotropic filtering
Ini adalah gabungan dari bilinear filtering dan MIP mapping. Tidak seperti trilinear filtering, objek geometri juga diperhitungkan misalnya untuk meningkatkan kejelasan sebuah teks atau gambar.

Bilinear filtering
Mengkalkulasi rata-rata jumlah warna dalam basis empat pixel yang berdekatan.

Bump mapping
Sebuah tehnik yang menyediakan informasi kedalaman tekstur yang bisa digunakan untuk menampilkan gambar seperti relief atau gambar yang diberi efek emboss.

Clipping
Dalam clipping, bagian yang tidak terlihat dari polygon ditentukan untuk direpresentasikan. Kemudian, bagian ini tidak dimunculkan.

Cube environment mapping
Untuk merepresentasikan refleksi realsitik dan tidak terdistorsi dari sebuah environment ke dalam bentuk objek. Tekstur tersebut menunjukkan environment dari perspektif objek tersebut. Hal ini memberikan gambaran seolah-olah environment tersebut direfleksikan oleh objek.

D/A converter
Digital/Analog converter. Sebuah konverter sinyal yang mengubah input digital menjadi keluaran analog.

DDC
Singkatan dari Display Data Channel. Sebuah channel data khusus dimana monitor yang capable bisa mengirim data teknisnya ke kartu grafis.

Direct color
Sebuah istilah untuk TrueColor, RealColor dan HighColor. Dalam kasus ini, nilai yang disimpan pada video RAM tidak diterjemahkan tetapi dikirim langsung ke konverter D/A. Ini berarti seluruh informasi warna harus disimpan untuk setiap pixel.

Double buffering
Menjelaskan adanya memori tampilan yang digandakan. Double buffering membuat gambar berikutnya dibuat terlebih dahulu pada background yang tidak kelihatan. Segera setelah selesai dibuat, disatu sisi video card mengubah gambar yang telah berada pada background dan pada sisi lain mempersiapkan gambar berikutnya.

DPMS
Singkatan dari Display Power Management System. Hal ini membuat terjadinya beberapa tahap monitor power saving mode.

Frame buffer
Bagian dari memori grafis yang digunakan untuk membuat sebuah gambar yang akan muncul pada monitor. Frame buffer juga digunakan untuk membuat dan mengkalkulasikan efek transparansi.

Front buffer
Mengacu ke area gambar yang bisa ditampilkan pada saat double buffering.

Full-scene anti-aliasing
Menjelaskan sebuah tipe dari anti aliasing yang diaplikasikan terhadap sebuah frame lengkap. Dua proses digunakan pada tipe anti aliasing ini. Super sampling dan accumulated buffers. Pada kasus super sampling, resolusi yang jauh lebih tinggi daripada yang akan ditampilkan, dikalkulasikan dan kemudian akan diturunkan. Dengan proses accumulated buffer, beberapa tampilan dari sebuah gambar akan dilukis menjadi sebuah gambar yang utuh.

Graphic accelerator
Sebuah kartu grafik akselerator dirancang secara khusus untuk digunakan pada lingkungan pengguna yang membutuhkan penggunaan grafik tingkat tinggi.

High color
Menunjukkan bahwa mode tampilan grafik yang digunakan adalah sebesar 15 ataupun 16 bit warna per pixel. (32.768 ataupun 65.536)

Horizontal frequency
Frekuensi garis horizontal dari monitor dalam satuan kilohertz. Nilai ini harus diatur sesuai dengan persyaratan dari monitor untuk mencegah monitor dari kerusakan parah.

Luminance
Informasi warna pada transfer sinyal video.

MIP mapping
Sebuah tehnik texture mapping yang menggunakan beberapa texture map atau MIP map. Setiap MIP map berukuran separuh dari yang pertama, menyediakan beberapa tekstur map untuk beberapa macam level kedalaman. MIP mapping dikombinasikan dengan beberapa tehnik untuk membuat jumlah realisme yang berbeda. MIP mapping biasanya digunakan dengan interpolasi bilinear dan selalu digunakan dengan interpolasi trilinear. MIP adalah singkatan dari “Multum In Parvo” dalam bahasa latin yang berarti “banyak dalam sebuah tempat yang kecil”.

OpenGL
Interface software 3D. Biasa diaplikasikan pada Windows NT dan menjadi pilihan aplikasi pada Windows 95, OpenGL didasarkan pada Iris GL dari Silicon Graphics dan dilisensi oleh Microsoft dan ELSA.

Pixel
Sebuah elemen gambar.

Pixel Frquency
Jumlah pixel yang tergambar per second dan dinyatakan dalan MHz.

Primitive element
Objek geometrs sederhana seperti segitiga. Pada beragam kasus, landscape 3D dipecah-pecah menjadi segitiga-segitiga.

RAMDAC
Pada sebuah grafik board, RAMDAC bertanggung jawab untuk mengconvert sinyal digital menjadi sinyal analog. Monitor VGA hanya bisa memproses sinyal analog.

Real Color
Secara umum, dipakai untuk 15 atau 16 bit per pixel mode grafik display. (32, 768 atau 65.536 warna).

Refresh rate
Mengindikasikan (dalam satuan Hertz) seberapa sering gamaber pada layar monitor dibuat perdetiknya.

Rendering
Proses kalkulatif untuk merepresentasikan 3D scenery. Di mana warna dan posisi dideterminasikan untuk tiap point pada bidang. Data “terdalam” ditempatkan pada buffer Z sedangkan data warna dan ukuran pada buffer frame.

Resolution
Jumlah pixel yang terdapat pada arah horisontal dan vertikal dalam sebuag bidang. Contoh, 640 horisontal x 480 vertikal.

RGB
Data warna yang disimpan dalam bentuk format red/green/blue.

Single buffer
Tidak seperti double buffer, dimana terdapat display memory yang digandakan, mode single buffer tidak memungkinkan akses menuju ke gambar berikutnya yang sedang dipersiapkan. Akibatnya, animasi yang dihasilkan tidak halus.

Stencil buffer
Buffer ini mengizinkan informasi warna dari pixel untuk ditambahkan dengan informasi selanjutnya. Stencil buffer bisa digunakan untuk membuat stencil,bayangan volumetrik dan penampang yang berefek cermin.

Tesselation
Tesselation membagi objek menjadi poligon (segitiga) untuk proses rendeering 3D. Untuk tiap segitiga, point sudut dan nilai warna seperti halnya nilai transparansi, jika diperlukan, bisa dideterminasikan.

Textures
Overlay sebuah permukaan dengan tekstur dan disertai koreksi perspektif.

Transformation & Lightning (T&L)
Dengan mnggunakan T&L, prosesor komputer dibebaskan dari pekerjaan menghitung kalkulasi geometrik. Proses penghitungan ini diambil alih oleh prosesor kartu grafis. Sedangkan yang termasuk dalam penghitungan adalah seluruh koordinat objek ketika diputar, perubahan, pemetaanb dan pewarnaan.

Trilinear filtering
Campuran dari filter bilinear dengan MIP mapping.

True Color
Mode display grafis dengan 16.7 Mill colors ( 24 atau 32 bit per pixel). Data-data yang disimpan dalam video RAM tidak diterjemahkan tapi diteruskan langsung ke converter D/A.

Vertex Pipelines
Vertex: Analogi di mana suatu engine aplikasi bersama-sama mencapai titik kulminasi, dan menghasilkan performa yang seimbang (secara software).
Pipeline: Suatu teknologi aplikasi dalam modul memori atau prosesor yang bersama-sama melakukan suatu eksekusi aplikasi. Command parameter ini sebenernya kecil, tetapi karrna dilakukan bersama dan dalam konteks sinkronisasi yag seimbang antara satu dan yang lain maka akan menimbulkan performa yang semakin baik. Maka biasanya semakin banyak “pipe” akan semakin baik pula (secara hardware).
Term: Di dalam VGA, aplikasi yang dijalankan butuh keseimbangan antara GUI dan command processor (chip VGA, memori, prosesor dan lain sebagainya) yang bernilai semakin besar semakin baik. Sebab VGA akan menghasilkan real time execution application, di mana puncak kurva vertex didukung oleh banyaknya pipelining command yang berjalan.
Kalau ini tidak tercapai, gambar yang dihasilkan akan nge-lag, sebab kurva yang ada sudah sampai puncak tetapi executed command masih di belakangnya.

VESA
Singkatan dari Video electronics Standart Association. Sebuah konsorsium untuk standartdisasi grafik komputer.

VRAM
Singkatan dari Video RAM. Sebuah modul untuk upgrade memori pada grafik board untuk mendisplay resolusi dan kedalaman warna yang lebih tinggi.

Z buffer
Informasi berukuran 3D dari pixel (posisi objek pada gambar 3 dimensi).