22 Des 2012

Mengkoneksikan Windows 7 ke Windows Server 2000

Berikut Cara mengkoneksikan Windows 7 ke Windows Server 2000, agar Windows 7 bisa mengakses data di Windows Server 2000.

Ada Dua Hal yang Harus Dilakukan,

1. Disisi Server:
  • Klik Start - Run, ketikan: gpedit.msc klik Ok
  • Arahkan ke (dengan mengklik tombol +): computer configuration, windows settings, security setting, local policies, security options.
  • cari LAN Manager Authentication Level
  • Ubah setingnya menjadi: SEND LM & NTLM - use NTLMv2 session security if negociated klik Ok
  • Kemudian jalankan perintah 2 berikut (Start-Run ketikan berikut.. dan klik ok) :
  • secedit /refreshpolicy user_policy
  • secedit /refreshpolicy machine_policy
2. Disisi Windows 7:
  • Jalankan regedit ( Start - Run -ketikkan: regedit klik Ok)
  • Arahkan ke: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Lsa
  • Buat sebuah DWORD pada value Lsa (Caranya klik kanan di kolom bagian kanan - New - DWORD isikan) LmCompatibilityLevel terus set value 1 (Caranya dobel klik LmCompatibilityLevel yang baru anda buat tadi terus pada isian value data isikan 1)
  • Tutup regedit
  • Terus Start - Run isikan: gpupdate /force klik Ok
Restart coba koneksikan lagi, dan lihat Hasilnya...

Kode Perintah di Menu Start-RUN

langsung aja di test & dicoba ya...
CMD command on Start - Run

Accessibility Controls
access.cpl

Add Hardware Wizard
hdwwiz.cpl

Add/Remove Programs
appwiz.cpl

Administrative Tools
control admintools

Automatic Updates
wuaucpl.cpl

Bluetooth Transfer Wizard
fsquirt

Calculator
calc

Certificate Manager
certmgr.msc

Character Map
charmap

Check Disk Utility
chkdsk

Clipboard Viewer
clipbrd

Command Prompt
cmd

Component Services
dcomcnfg

Computer Management
compmgmt.msc

Date and Time Properties
timedate.cpl

DDE Shares
ddeshare

Device Manager
devmgmt.msc

Direct X Control Panel (If Installed)*
directx.cpl

Direct X Troubleshooter
dxdiag

Disk Cleanup Utility
cleanmgr

Disk Defragment
dfrg.msc

Disk Management
diskmgmt.msc

Disk Par***ion Manager
diskpart

Display Properties
control desktop

Display Properties
desk.cpl


Display Properties (w/Appearance Tab Preselected)
control color

Dr. Watson System Troubleshooting Utility
drwtsn32

Driver Verifier Utility
verifier

Event Viewer
eventvwr.msc

File Signature Verification Tool
sigverif

Findfast
findfast.cpl

Folders Properties
control folders

Fonts
control fonts

Fonts Folder
fonts

Free Cell Card Game
freecell

Game Controllers
joy.cpl

Group Policy Editor (XP Prof)
gpedit.msc

Hearts Card Game
mshearts

Iexpress Wizard
iexpress

Indexing Service
ciadv.msc

Internet Properties
inetcpl.cpl
 
IP Configuration (Display Connection Configuration)
ipconfig /all

IP Configuration (Display DNS Cache Contents)
ipconfig /displaydns

IP Configuration (Delete DNS Cache Contents)
ipconfig /flushdns

IP Configuration (Release All Connections)
ipconfig /release

IP Configuration (Renew All Connections)
ipconfig /renew

IP Configuration (Refreshes DHCP & Re-Registers DNS)
ipconfig /registerdns

IP Configuration (Display DHCP Class ID)
ipconfig /showclassid

IP Configuration (Modifies DHCP Class ID)
ipconfig /setclassid
 
ava Control Panel (If Installed)
jpicpl32.cpl

Java Control Panel (If Installed)
javaws

Keyboard Properties
control keyboard

Local Security Settings
secpol.msc

Local Users and Groups
lusrmgr.msc

Logs You Out Of Windows
logoff
Mcft Chat
winchat

Minesweeper Game
winmine

Mouse Properties
control mouse

Mouse Properties
main.cpl

Network Connections
control netconnections

Network Connections
ncpa.cpl

Network Setup Wizard
netsetup.cpl

Notepad
notepad

Nview Desktop Manager (If Installed)
nvtuicpl.cpl

Object Packager
packager

ODBC Data Source Administrator
odbccp32.cpl

On Screen Keyboard
osk

Opens AC3 Filter (If Installed)
ac3filter.cpl

Password Properties
password.cpl

Performance Monitor
perfmon.msc

Performance Monitor
perfmon

Phone and Modem Options
telephon.cpl

Power Configuration
powercfg.cpl

Printers and Faxes
control printers

Printers Folder
printers

Private Character Editor
eudcedit

Quicktime (If Installed)
QuickTime.cpl

Regional Settings
intl.cpl

Registry Editor
regedit

Registry Editor
regedit32

Remote Desktop
mstsc

Removable Storage
ntmsmgr.msc

Removable Storage Operator Requests
ntmsoprq.msc

Resultant Set of Policy (XP Prof)
rsop.msc

Scanners and Cameras
sticpl.cpl

Scheduled Tasks
control schedtasks

Security Center
wscui.cpl

Services
services.msc

Shared Folders
fsmgmt.msc

Shuts Down Windows
shutdown

Sounds and Audio
mmsys.cpl

Spider Solitare Card Game
spider

SQL Client Configuration
cliconfg

System Configuration Editor
sysedit

System Configuration Utility
msconfig

System File Checker Utility (Scan Immediately)
sfc /scannow

System File Checker Utility (Scan Once At Next Boot)
sfc /scanonce

System File Checker Utility (Scan On Every Boot)
sfc /scanboot

System File Checker Utility (Return to Default Setting)
sfc /revert

System File Checker Utility (Purge File Cache)
sfc /purgecache

System File Checker Utility (Set Cache Size to size x)
sfc /cachesize=x

System Properties
sysdm.cpl

Task Manager
taskmgr

Telnet Client
telnet

User Account Management
nusrmgr.cpl

Utility Manager
utilman

Windows Firewall
firewall.cpl

Windows Magnifier
magnify

Windows Management Infrastructure
wmimgmt.msc

Windows System Security Tool
syskey

Windows Update Launches
wupdmgr

Windows XP Tour Wizard
tourstart
 
Sekedar catatan : kode ditulis dengan huruf kecil (caps lock off),tidak tebal.
Contoh :  cmd bukan CMD / cmd
 
Mohon dikoreksi bila ada yang salah.
Semoga bermanfaat...

18 Des 2012

Cara Mengatasi Blue Screen Of Death (BSOD) Windows - bagian 2


Trouble ini atau Blue Screen, terjadi karena macem-macem penyebabnya, salah Duanya karena, HDD (Harddisk) yang bermasalah, VGA yang bermasalah juga, dan karena Kernel yang bermasalah juga, (Sering dipanggil guru BP biasa, *Bermasalah*) hahaha ..dann beberapa penyebab lainya.

Setelah sebelumnya membahas pesan pada Blue Screen bagian 1, kali ini ane mau lanjutin ke bagian ke-2nya… Cekidoott nndong’dott…


21. NO MORE SYSTEM PTES (0X0000003F)
Masalah muncul karena Windows kekurangan Page Table Entries (PTEs). PTEs digunakan untuk melakukan mapping RAM. Dimana mapping ini dilakukan oleh Virtual Memory Manager (VMM). Masalah ini juga dapat muncul ketika anda menggunakan beberapa monitor sekaligus.
Solusinya :
- Apabila error tersebut sering muncul, coba untuk menambah alokasi untuk PTEs pada Windows dengan cara sebagai berikut:

•Buka Registry Editor.
•Lihat pada: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Session Manager\ Memory Management
•Double-click pada PagedPoolSize , masukkan value-nya 0 , klik OK.
•Kemudian double-click pada SystemPages. Jika menggunakan beberapa monitor sekaligus masukkan valuenya 36000. Selain itu masukkan valuenya 40000 jika RAM sebesar 128MB atau kurang. Jika RAM 128MB atau lebih masukkan valuenya 110000.
•Setelah selesai, klik OK, tutup Registry Editor dan restart komputernya.

22. STATUS IMAGE CHECKSUM MISMATCH (0Xc0000221)
Kemungkinan penyebab error ini adalah kerusakan pada swap file, atau driver yang corrupted.
Solusinya :
- Dapat menggunakan Driver Rollback atau System Restore dari safe mode, untuk mengembalikan driver sebelumnya. Anda juga dapat menggunakan Windows XP Professional pemulihan fitur seperti Konfigurasi Baik Terakhir yang Diketahui pilihan startup, Cadangan, atau Automated System Recovery untuk mengembalikan konfigurasi bekerja sebelumnya. Setelah mengembalikan dari media backup, anda mungkin perlu mengajukan permohonan kembali service pack atau hotfix, tergantung pada saat backup dilakukan.

- Jika pesan Stop nama file tertentu, cobalah menggantinya secara manual dengan salinan dari Windows XP Professional sistem operasi CD dengan mode aman atau Recovery Console. Untuk sistem yang menggunakan FAT16 atau sistem file FAT32, Anda memiliki pilihan untuk menggunakan Windows 98 atau Windows Millennium Edition Emergency Boot Disk untuk mengakses hard disk.
Jika file asli dari CD sistem operasi memiliki nama file yang berakhir dengan tanda garis bawah (_) karakter, Anda tidak dapat menggunakan file sampai terkompresi. Konsol Pemulihan’s Salin perintah ini sangat ideal untuk menyalin file terkompresi karena mendeteksi dan memperluas mereka. Jika Anda tidak menentukan nama file tujuan, Anda harus mengubah nama file diperluas dengan ekstensi yang benar sebelum menggunakannya. Dari safe mode atau Recovery Console, Anda dapat menggunakan perintah Expand uncompress dan menyalin file ke lokasi tujuan. Dalam Recovery Console, file yang diperluas diberi nama yang benar setelah disalin ke lokasi tujuan. Untuk informasi lebih lanjut tentang Expand Menyalin atau perintah, lihat Windows XP Help and Support Centre.

23. STATUS SYSTEM PROCESS TERMINATED (0Xc000021A)
Disebabkan adanya masalah pada Winlogon.exe atau pada Client Server Runtime Subsystem (CSRSS). Bisa juga disebabkan karena suatu user dengan level administrator merubah permission suatu file-file penting pada sistem Windows.

24. UNMOUNTABLE BOOT VOLUME (stop code 0X000000ED)
Disebabkan karena Windows tidak bisa “mount” boot volume. Lihat juga pada bagian “Inaccessible Boot Device,”

25. UNABLE TO LOCATE DLL (0 X00000135)
Disebabkan oleh sebuah file yang telah hilang atau rusak, atau kesalahan registri.
Solusinya : Jika dokumen tersebut hilang atau rusak, biasanya blue screen akan menampilkan informasi nama file yang berkaitan, anda dapat mencari computer network atau dokumen lain yang sesuai, dan meng-copynya ke folder Sistem SYSTEM32 subfolder. Jika blue screen tidak menunjukkan nama file, kemungkinan kerusakan berada pada registry, gunakan System Restore.

26. THREAD STUCK IN DEVICE DRIVER (X000000EA)
Biasanya disebabkan oleh video card (VGA) atau disebabkan oleh driver-nya.
Solusinya : Install driver terbaru untuk video card anda, jika tidak, anda perlu mengganti VGA untuk checking jika kegagalan masih terjadi.

27. ACPI BIOS Error (x000000A5)
BIOS motherboard tidak mendukung/tidak support spesifikasi ACPI.
Solusinya : Jika tidak ada file BIOS yang sesuai, maka dapat meng-instal-nya melalui CD Windows 2K/XP, ketika muncul “press F6 if you need to install a third-party SCSI or RAID driver” tekan tombol F7, jadi Windows akan secara otomatis mencegah instalasi ACPI HAL, dan instalasi PC Standar HAL.

28. Kernel Mode Exception Not Handled (x0000008E)
Kesalahan pada kernel level aplikasi, tetapi Windows tidak menangkap kesalahan prosesor. Biasanya kesalahan kompatibilitas hardware.
Solusinya : Upgrade ke driver terbaru atau meng-upgrade BIOS.

29. NMI Hardware Failure (x00000080)
Disebabkan oleh hardware (Sepertinya ada kesalahan lblue screen dan hardware bond).
Solusinya : Jika Anda baru saja memasang hardware baru, copot hardware-nya, ganti slot dan kemudian coba install driver terbaru, jika masalah muncul stelah update suatu driver, silakan kembalikan versi asli sebelumnya, untuk memeriksa apakah ada pencemaran di Goldfinger memori dan kerusakan, pemindaian virus, jalankan “chkdsk / r” untuk memeriksa dan memperbaiki kesalahan disk, memeriksa semua hardware add-in card. Jika masih gagal, hubungi perusahaan perbaikan komputer profesional dan minta bantuan.

30. System Thread Exception Not Handled(x0000007E)
Kesalahan system process, tetapi Windows tidak dapat menangkap kesalahan prosesor. Banyak penyebabnya, termasuk: kompatibilitas hardware, ada masalah system driver atau system service, atau beberapa software.
Solusinya : Harap gunakan “Event Viewer” untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dari akar penyebab kesalahan yang ditemukan.

31. Registry Error (x00000051)
kesalahan system configuration manager atau kesalahan manajer karena hard disk itu sendiri memiliki kerusakan fisik atau file system, sehingga di dalam register file membaca input / output erorr.
Solusinya : Gunakan “chkdsk / r” untuk memeriksa dan memperbaiki kesalahan disk.

32. FTDISK Internal Error (x00000058)
Kegagalan karena kesalahan driver utama.
Solusinya : Pertama coba restart komputer untuk melihat apakah dapat menyelesaikan masalah, Jika tidak, coba “Last Known Good Configuration” untuk menyelesaikan.

33. Critical Service Failed (x0000005E)
Awal yang sangat penting untuk mengidentifikasi sistem yang disebabkan.
Solusinya : Jika Anda baru saja memasang hardware baru, copot hardware-nya, lalu buka Internet untuk memeriksa daftar apakah hardware itu kompatibel dengan Windows 2K/XP, dan kemudian restart komputer Anda, jika blue screen muncul, gunakan “Last Known Good Configuration” ,jika gagal, dianjurkan untuk memperbaiki atau re-install.

34. Session3 Initialization Failed (x0000006F)
Error ini biasanya muncul pada Windows startup, biasanya muncul pertanyaan driver atau kerusakan yang timbul dari sistem file.
Solusinya : Direkomendasikan bahwa penggunaan CD instalasi Windows untuk memperbaiki instalasi sistem.

35. Process Has Locked Pages(x00000076)
Dikarenakan driver pada penyelesaian input / output.
Solusinya : Langkah pertama: Klik Start -> Run: regedt32, cari [HKLM \ SYSTEM \ Currentcontrol Set \ control \ session manager \ memory management], double-byte value di sisi kanan “TrackLockedPages”, nilai 1.Langkah Kedua: Jika blue screen lagi, maka pesan kesalahan akan menjadi: STOP: 0x0000000CB (0xY, 0xY, 0xY, 0xY) DRIVER_LEFT_LOCKED_PAGES_IN_PROCESS salah satu dari keempat “0xY” akan muncul nama driver yang menjadi masalah, repair atau uninstall driver yang muncul, Langkah ketiga: Untuk masuk ke registri, hapus “TrackLockedPages” yang sudah ditambahkan tadi.
Multiple IRP Complete Request (stop code 0 x00000044) Biasanya disebabkan oleh driver perangkat hardware.
- Uninstall driver yang baru diinstal.

36. RDR File System (x00000027)
Penyebab kesalahan ini sulit untuk dinilai, tetapi “out of Windows memory management problem” kemungkinan akan menyebabkan munculnya stop code ini.
Solusinya : Jika disebabkan karena memory management, meningkatkan/upgrade memori (RAM) akan memecahkan masalah.

Baca Sebelumnya   - bagian 1
Semoga membantu & bermanfaat .   : D

21 Nov 2012

[Windows] Layar Blank Setelah Loading Windows XP (hanya muncul pointer mouse)

      Sesuai dengan judulnya, pernahkah Anda mengalami hal seperti itu?? kejadian ini saya alami pada saat diminta tolong untuk membetulkan komputer teman yg bermasalah. Masalahnya yaitu, setelah booting dengan normal, walaupun ada pesan error yaitu:
Hardware monitor found an error. Please go to Power Management at setup
Press F1 to continue. DEL to enter setup” (kurang lebihnya seperti hehe..), lalu saya tekan F1, muncul halaman loading Windows Xp, nah setelah itu muncul halaman hitam dengan hanya pointer mouse ditengah-tengah.

Hal tersebut terjadi bisa dikarenakan ada beberapa hal, yaitu:
  1. Driver yang tidak sesuai, double, dan obsolete (tidak update).
  2. Program Start Up yang terlalu banyak, sehingga windows tidak mampu melakukan pengecekan terhadap program start up yang sedang berjalan.
  3. Virus yang merusak file “explorer.exe”, sehingga windows hanya menampilkan layar hitam dan pointer mouse.
  4. Kesalahan dan atau kerusakan hardware, biasanya VGA dan atau prosesor yang terlalu panas.
Solusi untuk tiap – tiap permasalahan sesuai poin – poin diatas yaitu:
Solusi Poin Nomor 1:
Masuklah pada Safe Mode, caranya teka F8 secara berulang sesaat setelah komputer melakukan booting. Maka akan tampil seperti ini:


Masuk ke Control Panel - Administrative Tools - Computer Management - Device Manager, lalu lihat apakah ada driver yang double, jika ada maka uninstall salah satu driver dan biarkan driver yg sesuai dengan hardware anda.

Jika driver tidak double, maka berarti driver anda tidak update, maka uninstall semua driver mulai dari display, sound, dan network.

      Setelah itu, restart komputer dan seharusnya computer sudah bisa masuk kedalam windows dengan normal. Jika masih belum bisa, ulangi langkah saat memasuki pilihan Safe Mode, akan tetapi pilih Enable VGA Mode, maka windows akan mencoba masuk dengan resolusi 640x480 dan menggunakan driver saat ini (bukan Vga.sys). Mode ini berguna jika setting yang dikonfigurasikan tidak bisa menampilkan display.

Jika masih belum bisa, lanjut ke solusi nomor 2.

Solusi Poin Nomor 2:
Seperti dengan cara nomor 1, masuk kedalam safe mode, lalu klik Start - Run… - msconfig. Lihat pada bagian tab startup, hilangkan tanda centang pada program – program yang tidak perlu. Atau pada bagian tab general pilih selective startup, tetapi jangan pilih opsi paling bawah yaitu Load Startup Items, lalu klik Apply - OK - Restart.



Jika masih muncul layar hitam dengan mouse pointer saja, maka lanjut ke solusi nomor 3.

Solusi Nomor 3:
Jika sumber masalah adalah virus, maka sudah jelas penyelesaiannya yaitu dengan cara scanning dengan antivirus yg up-to-date.

Jika virus sudah menginfeksi file explorer.exe yang ada di folder C:\Windows, maka solusinya yaitu, lepas harddisk dan jadikan harddisk terinfeksi sebagai slave atau jadikan sebagai eksternal, lalu scan dengan antivirus di komputer yang bersih dan bebas virus. Lalu copy file explorer.exe (2 file) dari komputer yang bersih ke harddisk, lalu pasang kembali harddisk.

Solusi Nomor 4:
Jika masalah belum teratasi, maka kemungkinan terakhir yaitu pada hardware yang sudah tidak layak pakai lagi. Coba cek vga card, jika vga anda onboard, maka pasanglah vga addon ke motherboard anda. Jika dari awal anda memasang vga addon, coba lepas vga dan pasanglah monitor ke vga onboard anda.

Yang kedua, masuklah kedalam BIOS anda dan coba cek suhu prosesor anda, jika suhu melebihi 40˚C maka prosesor anda terlalu panas. Matikan computer anda, lepas semua kabel yang terhubung, lepaslah prosesor, cek apakah kipas prosesor berjalan dengan baik, apakah heatsink terpasang dengan benar, lihat juga apakah dudukan kipas prosesor tidak patah, terakhir bersihkan prosesor anda dang anti thermal paste dengan yang baru. Lalu pasang kembali prosesor dan kabel – kabel. Nyalakan computer anda dan masuk kembali kedalam BIOS, lihat apakah suhu prosesor sudah normal kembali.

Semoga Berhasil.

29 Sep 2012

Cara Mengatasi Blue Screen Of Death (BSOD) Windows - bagian 1


BSOD (Blue Screen Of Death) ya... dengan kata lain adalah Layar Biru Kematian, yaitu Kondisi dimana PC mengalami crash (Kerusakan) yang akan langsung menampilkan pesan dalam layar berwarna biru, dan PC tidak dapat digunakan dengan normal sampai cras tersebut bisa diatasi.

Ok Temen-temen, baru sempet posting lagi, melihat temen ane betulin laptop yang penyakitnya karna blue screen, hehe tadi nya saya kira tu laptop-laptop kena Flu Burung.. hahaha #Krik #Krik *LirikKiriKanan ... hehehe

Trouble ini atau Blue Screen, terjadi karena macem-macem penyebabnya, salah tiganya karena, HDD (Harddisk) yang bermasalah, VGA yang bermasalah juga, dan karena Kernel yang bermasalah juga, (Sering dipanggil guru BP biasa, *Bermasalah*) hahaha ..dann beberapa penyebab lainya.
Kali ini saya akan berbagi pengalaman saya bersama sii..BSOD Sialan .. hehhehe 
Baiklah, Here We Go .. 

1. IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL (0X0000000A)
Pesan ini biasanya lebih sering muncul dibanding pesan yang lainnya (kata orang sih gitu). Mengindikasikan bahwa proses kernel-mode atau driver mencoba mengakses lokasi di memori namun tidak mempunyai permission (ijin), atau pada kernel IRQL (interrupt request level) yang terlalu tinggi. Proses kernel-mode hanya bisa mengakses proses-proses lain yang mempunyai IRQL kurang dari atau sama dengan miliknya sendiri. Pesan kesalahan ini disebabkan umumnya kerena ada ketidakcocokan driver yang terinstall di komputer.
Daftar penyebabnya adalah :

- masalah driver yang bentrok atau tidak cocok.
- masalah video card yang mencakup video card yang di overclock melebihi batas atau anda baru berganti video card dan anda belum menguninstall driver Video card lama dari chipset berbeda.
- masalah audio card yang meliputi kesalahan konfigurasi atau bug dalam driver sound card.
- setting BIOS yang kurang tepat.

Solusinya mungkin bisa dengan cara..

- kemungkinan muncul setelah menginstall driver, system service, ataupun firmware yang salah. Jika pesan Stop memberikan daftar nama driver, disable, hapus, atau roll back (mengembalikan driver ke versi yang bekerja dengan baik) driver yang salah tersebut. Jika men-disable atau menghapus driver menyelesaikan masalah, hubungi manufaktur device (hardware) yang bermasalah untuk kemungkinan update driver yang tersedia.

- Pesan Stop ini juga mungkin terjadi karena hardware yang rusak atau bermasalah. Jika pesan Stop menunjukkan sebuah kategori device tertentu (video atau disk adapter, contohnya), coba lepas atau ganti hardware tersebut untuk menentukan apakah benar hardware tersebut sumber masalahnya.

- Jika anda mengalami pesan Stop ini ketika meng-update Windows XP menjadi sp1, 2, ataupun 3, kemungkinan permasalahan terjadi akibat driver yang tidak kompatibel, system service, scanner virus, atau backup. Untuk mencegah hal ini, sebelum melakukan update Windows, konfigurasi hardware Anda menjadi seminim mungkin fiturnya, dan hapus semua driver third-party (tambahan) dan sistem servis (termasuk antivirus). Setelah update Windows selesai, hubungi manufaktur hardware Anda untuk mendapatkan update yang kompatibel dengan versi service pack (sp) Windows XP Anda.

- Cara terakhir cobalah mereset setting-an BIOS Anda menjadi seperti semula.

2. NTFS_FILE_SYSTEM atau FAT_FILE_SYSTEM (0X00000024) atau (0X00000023)
Masalah berada di partisi atau filesystemnya tetapi bukan di harddisknya, ada masalah didalam Ntfs.sys.

Solusinya :
- Bisa melakukan pengecekan dengan memeriksa kabel SATA atau PATA atau bisa mengecek partisi dengan tool chkdsk. SCSI yang malfungsi dan hardware ATA (Advanced Technology Attachment) atau driver dapat juga mempengaruhi kemampuan sistem untuk membaca dan menulis ke dalam disk dan menyebabkan error. Jika menggunakan harddisk SCSI, cek kabel dan masalah perhentian (termination problem) antara kontroler SCSI dan disk. Cek secara berkala Event Viewer untuk pesan error yang berhubungan dengan SCSI atau FASTFAT di dalam System Log atau Autochk di Application Log (Klik kanan pada My Computer, pilih Manage, pada bagian Computer Management – System Tools pilih Event Viewer).

- Cek tool yang biasa Anda gunakan untuk memonitor sistem Anda secara terus menerus (seperti antivirus, program backup, atau program disk defragmenter) apakah sudah kompatibel dengan Windows XP Anda. Beberapa disk atau adapter ada yang dipaketkan dengan software diagnosa yang bisa Anda gunakan untuk melakukan test hardware. Cara untuk melakukan test harddisk atau integritas volume : 

Metode 1:

1. Buka command prompt (Start – Run – ketikkan cmd) 
2. Jalankan tool Chkdsk, yang akan mendeteksi dan mencoba untuk me-resolve struktur sistem file yang corrupt, dengan mengetikkan pada command prompt : chkdsk drive: /f 

Metode 2:

1. Klik ganda My Computer dan pilih harddisk yang ingin dicek. 
2. Pada menu File, pilih Properties. 
3. Pilih tab Tools. 
4. Pada bagian box Error-checking, klik Check Now.
5. Pada Check disk options, centang Scan for and attempt recovery of bad sectors. Opsi Automatically fix file system errors dapat juga dicentang. Jika volume yang Anda pilih sedang digunakan, sebuah pesan akan muncul dan menanyakan apakah akan menunda disk error checking sampai Anda me-restart komputer. 

Setelah restart, disk error checking akan berjalan dan volume yang sedang dicek tidak akan dapat digunakan selama proses berlangsung. Jika Anda tidak bisa me-restart komputer karena error, gunakan safe mode atau Recovery Console. Jika Anda tidak menggunakan sistem file NTFS, dan partisi sistem diformat dengan sistem file FAT16 ataupun FAT32 (File Allocation Table), informasi LFN (Long File Name) dapat hilang jika tool harddisk dijalankan melalui command prompt MS-DOS. Command prompt yang muncul ketika menggunakan startup floppy disk atau ketika menggunakan pilihan command prompt dalam sistem multiple boot yang menggunakan partisi FAT16 atau FAT32 dengan Microsoft Windows 95 OEM Service Release 2 (OSR2), Microsoft Windows 98, atau Microsoft Windows Millenium Edition (Me) yang terinstall. Jangan gunakan tool sistem operasi lain untuk partisi Windows XP.

- Memori nonpaged pool mungkin terkuras yang dapat menyebabkan sistem untuk berhenti. Anda bisa menyelesaikan masalah ini dengan menambah RAM, yang akan meningkatkan kuantitas dari memori nonpaged pool yang tersedia untuk kernel.

3. UNEXPECTED_KERNEL_MODE_TRAP (0X0000007F)
Bila anda mendapatkan pesan seperti ini, dapat disebabkan karena overclock hardware yang berlebihan, komponen komputer yang kepanasan, BIOS yang korup, dan memory dan CPU yang cacat.

4. DATA_BUS_ERROR
Pesan ini disebabkan karena adanya kemungkinan bahwa memory atau slot memory di motherboard rusak, bisa juga karena kerusakan motherboard, harddisk.
Solusinya : Ganti hardware yang rusak.

5. PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA (0×00000050)
Disebabkan karena adanya kerusakan hardware, termasuk memory utama, memory video card, atau memory di processor (L2 Cache), serta software yang tidak kompatibel.
Solusinya: Jika Anda memasang hardware baru sebelum terjadi error, lepas dan gantilah dengan hardware baru untuk menentukan apakah hardware tersebut yang menyebabkan kerusakan ini. Anda juga dapat menjalankan software diagnosa yang disuplai oleh manufaktur hardware Anda untuk mengecek apakah hardware Anda rusak atau tidak.

Pesan Stop 0×00000050 dapat terjadi setelah menginstall driver yang salah atau system services. Jika sebuah nama file disebutkan, cobalah men-disable, menghapus, atau roll back drivernya. Disable servis atau aplikasi dan pastikan hal ini menyelesaikan masalah. Jangan lupa untuk menghubungi manufaktur hardware tentang update driver yang tersedia. Jika driver baru tidak tersedia, coba gunakan driver dari alat yang mirip. Misalnya, printer model 1100C menyebabkan pesan Stop 0×00000050, gunakan driver printer untuk model 1100A atau model 1000.

6. INACCESSIBLE_BOOT_DEVICE (0X0000007B)
Disebabkan karena adanya kesalahan dalam konfigurasi jumper harddisk yang salah, virus boot sector, driver IDE controller yang salah, atau kesalahan driver chipset. Biasanya masalah ini timbul pada saat startup Windows apabila Windows tidak dapat membaca data mengenai system boot partition. Bisa juga disebabkan karena harddisk yang error, file boot.ini yang cacat (corrupted). Bila tidak ada masalah pada disk drive, partisi dan file boot.ini (ketika dua Operating System terinstall) coba cek settingan booting pada BIOS. Apabila masalah ini munculketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows. 
Solusinya : Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windows-nya.

7. VIDEO_DRIVER_INIT_FAILURE (x000000B4)
Kesalahan terjadi pada instalasi driver video card yang kurang sempurna, restart pada saat instalasi atau juga dapat terjadi karena kesalahan dalam instalasi driver dan ada konflik dengan hardware grafis (parallel or serial port).
Solusinya : Masuk ke Safe Mode lihat apakah masalah teratasi, jika teratasi, silahkan meng-upgrade driver graphi card terbaru, jika masih gagal, kemungkinan disebabkan oleh kartu grafis dan port paralel, buka “System Properties” di hardware -> Device Manager, double-klik LPT1 port untuk menghubungkan untuk print item tersebut, dalam “resource tab” hilangkan/unselect “use automatic configuration”, kemudian “input I / O range “of” 03BC “to” 0378″

8. BAD_POOL_CALLER (0X000000C2)
Kesalahan ini dapat terjadi karena kesalahan atau driver yang tidak kompatibel. Sering terjadi saat melakukan instalasi XP dari upgrade, atau bukan dari instalasi baru.
Solusinya :
- Coba lepas hardware yang bermasalah / cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.
- Cabut RAM, tukarkan/pindah-pindahkan slot-nya.

9. PEN_LIST_CORRUPT
Pesan ini disebabkan karena adanya kerusakan RAM

10. MACHINE_CHECK_EXCEPTION (x0000009C)
Disebabkan oleh cacatnya hardware(memori, CPU, bus, power supply), atau yang di overclock secara agresif, serta power supply yang kekurangan daya atau rusak.
Solusinya : Jika overclocking, frekuensi CPU asli ?? (Qing Xiang) akan memeriksa hardware.

11. KMODE_EXCEPTION_NOT_HANDLED (0×0000001E)
Pesan Stop 0×0000001E mengindikasikan bahwa kernel Windows XP mendeteksi sebuah instruksi prosesor ilegal atau yang tidak diketahui. Penyebab pesan Stop ini 0×0000001E mirip dengan penyebab pesan Stop 0×0000000A, yaitu karena pelanggaran akses dan memori yang tidak valid. Biasanya error-handler (pengendali error) default dari Windows XP akan mengatasi masalah ini jika tidak terdapat error-handling routines didalam kode instruksi yang dijalankan.
Solusinya mungkin bisa dengan cara..
- Pesan Stop 0×0000001E umumnya terjadi setelah meng-install driver yang rusak atau system service, atau mungkin juga ada masalah pada hardware (seperti memori dan konflik IRQ). Jika pesan Stop memberikan daftar nama driver, disable, hapus, atau roll back (mengembalikan driver ke versi yang bekerja dengan baik) driver yang salah tersebut. Jika men-disable atau menghapus driver menyelesaikan masalah, hubungi manufaktur device (hardware) yang bermasalah untuk kemungkinan update driver yang tersedia.

- Jika pesan Stop mencantumkan file Win32k.sys, sumber kerusakan kemungkinan adalah program “remote-control” third-party. Jika program sejenis itu terinstall, Anda mungkin bisa me-disable-nya melalui safe mode. Jika tidak, gunakan Recovery Console untuk secara manual menghapus file system service yang menyebabkan masalahnya.

- Permasalahan juga dapat disebabkan karena firmware yang tidak kompatibel. Kebanyakan masalah ACPI (Advanced Configuration and Power Interface) dapat diperbaiki dengan mengupdate firmware dengan yang terbaru.

- Kemungkinan lain karena ruang disk yang tidak mencukupi ketika menginstall aplikasi atau menjalankan fungsi tertentu yang membutuhkan memori lebih. Anda bisa menghapus file-file yang tidak dibutuhkan untuk mendapatkan ruang disk. Gunakan Disk Cleanup untuk menambah ruang disk. Melalui Recovery Console, hapus file temporari (file dengan ekstensi .tmp), file-file cache Internet, file backup aplikasi, dan file .tmp yang dihasilkan oleh Chkdsk.exe atau Autochk.exe. Anda juga bisa memilih untuk menginstall aplikasi di harddisk yang lain yang memiliki ruang lebih atau bisa juga memindahkan data dari harddisk yang penuh ke harddisk yang memiliki ruang lebih.

- Pesan Stop ini juga mungkin disebabkan oleh kebocoran memori (memory leak) dari aplikasi atau servis yang tidak me-release memori dengan benar. Poolmon (Poolmon.exe) membantu Anda mengisolasi komponen yang menyebabkan kebocoran memori kernel. Untuk informasi lebih lanjut mengenai penanganan kebocoran memori lihat Microsoft Knowledgebase artikel Q177415 (http://support.microsoft.com/kb/177415) : “How to Use Poolmon to Troubleshoot Kernel Memory Leaks” dan Q298102 (http://support.microsoft.com/kb/298102) : “Finding Pool Tags Used by Third Party Files Without Using the Debugger”.

12. MISMATCHED_HAL (0×00000079)
Menunjukkan bahwa HAL (Hardware Abstraction Layer) dan tipe kernel komputer tidak cocok. Error ini sering terjadi ketika setting firmware ACPI dirubah. Contohnya, Anda mungkin meng-install Windows XP di komputer X86-based dengan opsi enable pada ACPI firmware di-enable-kan dan kemudian Anda disable-kan. Error ini dapat juga terjadi ketika file konfigurasi yang tidak cocok antara single dan multi-processor di-copy-kan ke sistem.
Solusinya :
- Muncul ketika sistem menggunakan file Ntoskrnl.exe atau Hal.dll yang sudah out-of-date (kadaluarsa). Hal ini dapat terjadi setelah perbaikan manual dengan meng-copy-kan file yang tidak tepat ke sistem. Error ini dapat juga terjadi ketika menggunakan file yang tidak cocok, seperti meng-copy multi-processor HAL ke dalam sistem yang menggunakan kernel single-processor (atau sebaliknya). Kernel dan file HAL untuk sistem single-processor dan multi-processor disimpan di dalam CD Windows XP Professional dengan menggunakan dua nama yang berbeda. Sebagai contoh, single-processor dan multi-processor masing-masing memiliki file Ntoskrnl.exe dan Ntkrnlmp.exe.

- Jika mengalami pesan ini setelah mengganti setting firmware, restore-lah setting asli Windows XP Professional. Karena sistem yang menggunakan ACPI HAL mengabaikan penugasan IRQ yang berada di firmware, maka Anda hanya bisa mengubah setting IRQ secara manual untuk sistem non-ACPI (Standard PC HAL). Beberapa sistem X86-based menyediakan opsi untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fungsi ACPI. Untuk meng-enable dan men-disable ACPI, Anda harus mengubah setting firmware dan meng-install ulang Windows XP-nya karena perlu perubahan registry dan file sistem yang sangat banyak, Anda diharuskan melakukan Setup lagi (installasi dengan jalan upgrade tidak akan berhasil).

13. ATTEMPTED WRITE TO READONLY MEMORY (0x000000BE)
Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service. Tidak beda jauh dengan yang nomor 1 diatas.
Solusinya : Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver) dan cari driver yang sesuai dengan Operating System-nya.

14. DRIVER POWER STATE FAILURE (0X0000009F)
Tidak cocok/kompatibel antara “computer’s power management” dengan driver atau services yang berjalan. Biasa terjadi pada saat komputer melakukan “hibernasi”.
Solusinya : Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver) atau coba men-disable “Windows’ support for power management”.

15. DRIVER UNLOADED WITHOUT CANCELLING PENDING OPERATIONS (0X000000CE)
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah Attempted Write To Readonly Memory, bisa lihat masalah tersebut diatas.

16. DRIVER USED EXCESSIVE PTES (0X000000D)
Lihat pada masalah No More System PTEs.

17. HARDWARE INTERRUPT STORM (0X000000F2)
Masalah timbul ketika suatu hardware (USB atau SCSI controller) gagal untuk “melepas” sebuah IRQ. Kegagalan tersebut biasanya disebabkan karena masalah pada driver. Selain itu masalah ini juga dapat timbul karena adanya dua perangkat menggunakan IRQ yang sama.

18. KERNEL DATA INPAGE ERROR (0X0000007A)
Masalah timbul pada virtual memory, biasanya karena windows tidak dapat membaca atau menulis data ke swap file. Kemungkinan penyebab antara lain bad sectors, virus, memory yang cacat, atau bahkan kerusakan motherboard.

19. KERNEL STACK INPAGE ERROR (0X00000077)
Penyebab mirip dengan masalah “Kernel Data Inpage Error,” di atas.

20. KMODE EXCEPTION NOT HANDLED (0X0000001E)
Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service, konfilk IRQ. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Masalah ini juga dapat disebabkan karena kurangnya space pada disk pada saat melakukan instalasi.

Baca Kelanjutannya - bagian 2